Perseptual Motorik
Perseptual motorik mengkaitkan antara fungsi kognitif dan kemampuan gerak yang terbentuk atas dua 2 sistem yaitu sistem persepsi dan sistem indra. Kedua sistem ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini dikarenakan seseorang tidak mungkin melakukan aktivitas gerak tanpa persepsi dan sebaliknya. Perseptual motorik memiliki peranan terhadap prestasi akademik. Perseptual motorik melandasi kesiapan akademis contohnya koordinasi mata dan tangan yang baik merupakan prasyarat untuk kemampuan menulis.
Perseptual motorik melandasi kesiapan akademis contohnya koordinasi mata dan tangan yang baik merupakan prasyarat untuk kemampuan menulis.
Berikut unsur-unsur yang membentuk perseptual motorik seseorang:
- Kesadaran tubuh
- Kesadaran ruang
- Kesadaran arah
- Kesadaran tempo
Gangguan perseptual motorik dapat terjadi pada setiap anak, berikut contoh-contoh gangguannya:
- Tidak dapat mengidentifikasi bagian tubuh.
- Tidak dapat menyentuh bagian-bagian tubuh atas perintah dari seorang guru.
- Tidak dapat menirukan gerakan yang telah dicontohkan guru.
- Tidak dapat mengubah posisi dalam sebuah ruang.
- Tidak dapat melakukan gerakan keseimbangan statis maupun dinamis.
Mendeteksi gangguan perseptual motorik pada anak
Menurut Claudine Sherill (1993: 324-325) gangguan perseptual motorik pada anak dapat dideteksi melalui tes perseptual motorik dengan cara berikut ini:
A. Bertujuan untuk melihat gangguan pada pendengaran, ingatan dan sekuensi/giliran/urutan
- Mengidentifikasi atau mengenali bagian tubuh
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Menyentuh bagian tubuh satu persatu yang disebutkan guru.
- Menyentuh bagian tubuh secara bersama yang disebutkan guru.
- Menyentuh lima bagian tubuh secara berurutan yang telah disebutkan oleh guru.
- Melakukan semua gerakan di atas dengan mata tertutup.
- Menyentuh kanan-kiri bagian anggota badan yang berlawanan
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Menggunakan tangan kanan untuk menyentuh bagian tubuh sebelah kanan.
- Menggunakan tangan kanan untuk menyentuh bagian tubuh sebelah kiri.
- Menggunakan tangan kiri untuk menyentuh bagian tubuh sebelah kiri.
- Menggunakan tangan kiri untuk menyentuh bagian tubuh sebelah kanan.
- Memberikan kesempatan untuk menyentuh bagian tubuh orang lain
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Menggunakan tangan kanan untuk menyentuh bagian tubuh sebelah kanan temannya.
- Menggunakan tangan kanan untuk menyentuh bagian tubuh sebelah kiri temannya.
- Mengubah (berubah) posisi dalam suatu ruang.
- Memberikan kesempatan pada anak untuk mengidentifikasi kedudukannya atau posisinya dengan objek atau benda yang tetap
Cara mengetes: dapatkah anak melakukan perintah berikut ini:
- Berdiri di depan, di belakang, di samping kanan, dan di sebelah kiri sebuah kursi.
- Berlari menuju base pertama dalam lapangan softball.
- Memperagakan posisi pemain bagian kanan, tengan dan kiri pada permainan softball.
- Menempatkan posisi pada sebuah lingkaran, empat persegi Panjang, dan bentuk yang lain di lantai.
- Memanjat tali atau horizontal bar.
- Memberikan kesempatan pada anak untuk mengikuti perintah verbal tanpa memberi contoh
Cara mengetes: dapatkah anak melaksanakan perintah berikut ini:
- Melakukan gerakan posisi latihan dasar, seperti: half squat, squat, kneel, long sitting, supine lying, hook lying, hook sitting, cross leg sitting.
- Memperagakan perbedaan posisi kaki dalam merespon sebuah perintah: wide base, narrow base, square stance, closed stance, dan open stance.
- Menampilkan gerakan-gerakan tertentu sebanyak lima kali berturut-turut. Gunakan delapan hitungan untuk setiap gerakan dan ulangi kemudian berhenti dalam hitungan tertentu.
- Melintasi garis tengah
Cara mengetes: Memberi kesempatan pada anak untuk menggerakan lengan kanan menyilang garis tengah melalui perintah verbal tanpa memberi contoh. Lakukan perintah berikut ini:
- Melempar bola ke arah diagonal
- Menggelindingkan bola dengan posisi kaki berlawanan dengan tangan yang menggelindingkan.
- Melakukan back hand tenis.
- Menangkap pantulan bola dari tembok yang datang ke arah kiri badan.
- Melempar bola tenis ke atas tegak (vertikal) di depan bahu kiri.
B. Bertujuan untuk melihat gangguan pada visualisasi, ingatan dan pengurutan.
- Meniru gerakan bilateral
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Meniru gerakan lengan secara bersama atau sendiri, sementara tungkai tetap atau diam.
- Menggerakan kaki secara bersama atau sendiri, sementara lengan tetap atau diam.
- Menggerakan empat anggota tubuh secara bersama atau satu persatu secara berurutan.
- Mengkombinasikan tiga macam gerakan secara berurutan.
- Meniru gerakan unilateral
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Menggerakan lengan kanan dan tungkai kanan secara sendiri atau bersama-sama sementara bagian kiri tetap.
- Gerakan sebaliknya, dari gerakan di atas.
- Meniru gerakan menyilang ke samping
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Menggerakan lengan kanan dan tungkai kiri secara sendiri-sendiri atau bersamaan secara berurutan, sementara yang lain tetap.
- Melakukan gerakan sebaliknya, dari gerakan di atas.
- Memberi kesempatan untuk meniru gerakan lengan dari guru yang memegang raket atau alat olahraga lainnya, tanpa instruksi verbal dengan benar dari sebelas gerakan.
- Meniru gerakan olahraga
Cara mengetes: dapatkah anak meniru gerakan memanipulasi bola tenis tanpa instruksi verbal berikut ini:
- Meniru gerakan guru dengan benar menggunakan lengan kanan seperti yang di peragakan guru.
- Melempar bola ke atas setinggi/persis atau sama dengan yang diperagakan guru.
- Memberi kesempatan pada anak untuk menggunakan matanya mengikuti jejak
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Mengikuti gerakan guru yang bergerak ke kiri atau ke kanan.
- Mengikuti gerakan guru melakukan gerak berputar atau berkeliling.
- Mengikuti gerakan guru secara acak dan berurutan.
- Memberi kesempatan mengamati dan mengikuti benda bergerak
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Mengikuti gerakan benda-benda yang bergerak yang dilempar guru sampai ke arah jatuhnya benda itu.
- Bergerak mengikuti benda yang bergerak yang dilemparkan guru kemudian menangkapnya.
- Bergerak mengikuti benda yang bergerak yang dilemparkan guru kemudian memukulnya sebelum jatuh.
- Memberi kesempatan untuk mengikuti jejak bola yang bergulir ke arahnya
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Menghentikan bola yang bergulir ke arah samping kanan.
- Menghentikan bola yang bergulir ke arah tengah.
- Menghentikan bola yang bergulir kea rah samping kiri.
C. Bertujuan untuk melihat gangguan pada visual dan auditori.
- Memberi kesempatan untuk mengembangkan keseimbangan statis
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Berdiri dengan satu kaki selama 10 detik dengan mata tertutup.
- Berdiri dengan satu kaki dengan ujung kakinya selama 10 detik.
- Berdiri dengan satu kaki di atas benda seperti balok, batu, bata dsb.
- Berdiri di atas satu lutut.
- Berdiri dengan satu kaki dan kaki lainnya/squat.
- Melakukan head stand.
- Mengulangi gerakan-gerakan keseimbangan di atas dengan mata tertutup.
- Memberi kesempatan untuk mengembangkan keseimbangan dinamis
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Berjalan di atas garis lurus.
- Melompat ke belakang lima kali berturut-turut tanpa kehilangan keseimbangan.
- Berjalan di atas balok titian dengan membawa beban di tangan kanan lima kg.
- Berjalan dengan melakukan squat pada balok keseimbangan.
- Berjalan dan berputar di atas balok titian sebanyak tiga kali putaran.
- Melakukan loncatan seperti kangguru sambil memantulkan bola di antara kedua kakinya.
- Memberi kesempatan mengeksplorasi gerakan yang menggunakan raket, tali, dan lain sebagainya.
Cara mengetes: dapatkah anak mengikuti perintah berikut ini:
- Mendemonstrasikan beberapa keterampilan dengan menggunakan tangan yang lebih disukai daripada yang tidak disukai.
- Dapat menampilkan kecenderungan lengan yang biasa digunakan secara konsisten daripada lengan lain.