Setiap bulan Desember, suasana sekolah selalu dipenuhi energi berbeda menyambut “I Can Do It-Fest,” sebuah program rutin yang jauh melampaui sekadar acara tahunan. Pada tahun 2025 ini, program tersebut hadir dengan semangat baru di bawah tema “Family Scientist,” sebuah inisiatif yang dirancang khusus untuk memadukan edukasi, komunikasi, dan kehangatan komunitas.
Tujuan Utama: Membangun Komunitas dan Keterampilan Hidup
Inti dari “I Can Do It Fest” adalah menyediakan wadah aman bagi anak-anak untuk menguji dan melatih keterampilan vital: kepercayaan diri, komunikasi, dan interaksi sosial.
Jika pada edisi sebelumnya anak-anak fokus mempresentasikan materi mandiri, tema “Family Scientist” tahun ini membawa dimensi kolaborasi yang lebih dalam. Tujuan acara ini sangat multidimensi:
- Memperkuat Bonding Keluarga: Menguatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak melalui proses belajar bersama yang menyenangkan.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak: Anak-anak didorong untuk berani berkomunikasi dan berinteraksi tidak hanya dengan guru atau orang tua mereka, tetapi juga dengan banyak orang tua teman-temannya yang hadir sebagai pengunjung.
- Mempererat Silaturahmi: Menjadi ajang pertemuan dan interaksi yang hangat bagi para orang tua, memungkinkan mereka untuk saling mengenal dan mempererat tali silaturahmi antar wali murid.
Keluarga di Garis Depan Eksperimen: Wujud Antusiasme Kreatif
Dalam format “Family Scientist,” tim presenter terdiri dari anak dan orang tua. Kolaborasi ini memastikan bahwa pembelajaran terjadi dalam konteks keluarga.
Yang patut diacungi jempol adalah tingginya antusiasme dan kreativitas yang ditunjukkan oleh para orang tua. Meskipun sekolah telah menyediakan 20 tautan referensi eksperimen sains sederhana, banyak keluarga yang dengan bersemangat memilih jalur independen. Setiap tim presenter bertanggung jawab memilih dan memamerkan satu eksperimen, dan kebebasan untuk memilih topik di luar daftar referensi telah mendorong ledakan inovasi. Para orang tua terbukti sangat kreatif dalam merancang presentasi, menunjukkan komitmen mendalam untuk menjadikan momen belajar ini berkesan bagi anak-anak mereka.
Fungsi Acara: Membangun Jembatan Keterampilan
Acara yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Desember 2025 ini memiliki fungsi vital dalam perkembangan anak:
- Panggung Keberanian: Menyediakan kesempatan bagi anak untuk berdiri di depan umum, menyapa, memperkenalkan karyanya, dan berinteraksi langsung dengan audiens yang beragam.
- Melatih Komunikasi Praktis: Melalui sesi presentasi yang ringkas, anak didorong untuk menyampaikan ide secara lugas—mulai dari opening, demonstrasi kolaboratif, hingga closing yang menjelaskan secara sederhana alasan terjadinya reaksi eksperimen.
- Belajar Kritis: Mendorong anak untuk memahami konsep sebab-akibat ilmiah secara sederhana.
Paspor: Alat Pelatihan Interaksi Sosial
Paspor adalah ikon abadi program ini, berfungsi sebagai alat pelatihan interaksi sosial praktis.
Setiap pengunjung (murid) akan membawa Paspor kosong dan harus berinteraksi dengan presenter untuk mendapatkan stiker. Proses ini menciptakan “transaksi” sosial yang melatih anak-anak menggunakan kalimat sopan dan responsif dalam dialog yang telah ditentukan, seperti meminta stiker dengan ramah dan mengucapkan terima kasih. Hal ini secara efektif melatih anak untuk berinteraksi dan bertransaksi dalam mempelajari sebab akibat hubungan sosial.
Melalui kemasan yang menyenangkan dan kolaboratif ini, “I Can Do It Fest. 2025” sukses menjadi lebih dari sekadar perayaan akhir tahun. Ini adalah investasi berharga dalam perkembangan komunikatif dan emosional anak, membuktikan bahwa belajar paling efektif terjadi saat melibatkan hati, kebersamaan keluarga, dan keharmonisan komunitas sekolah.
Sampai jumpa di “I Can Do It Fest” tahun depan ya.
Ditulis oleh Miss Nurma
Galeri I Can Do It Fest

















































