Mengenal Kemampuan Motorik Halus

Setiap akhir term, guru pra-sekolah biasanya akan melaporkan perkembangan anak selama sekolah. Apakah salah satu hal yang disarankan guru-guru pra-sekolah ananda adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halusnya? Kemudian apakah mereka akan memberikan tugas-tugas yang bisa dilakukan dirumah? Lalu sebenarnya apa yang dimaksud kemampuan motorik halus? Mengapa sangat penting untuk mengasah keterampilan motorik halus anak khususnya anak usia pra-sekolah. Bagaimana cara mengasah keterampilan ini?

Apakah yang Dimaksud Motorik Halus?

Kemampuan motorik halus adalah kemampuan anak menggunakan otot-otot halus pada tangannya. Contoh kegiatan yang memerlukan kemampuan motorik halus diantaranya adalah memegang alat tulis, memegang benda kecil, menggenggam barang dengan tangan, memegang sendok, membuka dan menutup kancing baju dan lain-lain.

Mengapa Sangat Penting Mengasah Kemampuan Motorik Halus?

Seperti yang disebutkan diatas bahwa kemampuan motorik halus berhubungan dengan kegiatan kehidupan sehari-hari. Jika anak-anak terlatih untuk melakukan kegiatan yang menggunakan kemampuan motorik halus secara mandiri biasanya mereka akan lebih percaya diri. Karena mereka merasa bisa melakukan sesuatu yang membuat bangga atas pencapaian diri, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk mencoba hal-hal baru. Dalam hal ini mereka akan mudah menerima bahkan tertarik untuk mencoba tantangan baru. Dengan begitu, kemampuan akademiknya secara tidak langsung akan meningkat. Jadi bisa dibilang bahwa kemampuan motorik halus sangat mempengaruhi kemampuan akademik. Oleh sebab itu, sangat penting mengasahnya sejak usia dini.

Bagaimana Cara Mengasah Kemampuan Motorik Halus?

Memberikan kesempatan anak usia dini untuk melakukan kegiatan praktikal dirumah adalah hal yang paling mudah dilakukan. Contohnya adalah memakai baju sendiri, makan sendiri, mengupas makanan seperti jeruk dan telur rebus, serta memindahkan barang-barang menggunakan alat seperti sendok, tong, sumpit dari wadah satu ke wadah lainnya. Anak-anak melihat apa yang orang dewasa lakukan dirumahnya dan ingin menirunya. Dengan memberikan kesempatan untuk mencoba ketika mereka memintanya adalah cara yang paling baik untuk mengasah kemampuan motorik halus anak. Beberapa contoh kegiatan untuk melatih kemampuan motorik halus dapat dilihat di blog kategori EPL.

Pencapaian Kemampuan Motorik Halus Sesuai Usia.

Sangat penting mengetahui perkembangan pencapain kemampuan motorik halus sesuai usia sehingga anak-anak akan tepat sasaran ketika orang tua memberikan stimulasi.

Berikut adalah rangkuman perkembangan kemampuan motorik halus berdasarkan beberapa buku perkembangan anak, salah satunya adalah Beaver et al (1994).

Usia 0-3 tahun

  • Dapat memindahkan barang dari satu wadah ke wadah lain menggungakan tangannya.
  • Dapat membuka halaman buku.
  • Dapat meremas dan mengenggam suatu object.
  • Dapat menggunakan sendok untuk makan.
  • Dapat menyusun balok secara berurutan.

Usia 3-6 tahun

  • Menggunting garis lurus, zig-zag, bergelombang dan diagonal.
  • Berpakaian secara mandiri.
  • Menulis huruf.
  • Menggambar object sederhana.
  • Menempel benda atau guntingan gambar dengan lem.
  • Mengikat tali sepatu secara mandiri.

Kemampuan motorik halus sangat mempengaruhi kemampuan akademik ananda khususnya anak dibawah 6 tahun. Jadi, siapkah anda melatih kemampuan motorik halus ananda?

Semoga bermanfaat.